Tuesday 10 September 2013

menanam respek melalui ''makna'' pekerjaan

seorang manajer restoran yang sukses selalu menanamkan pada bawahannya bahwa "kita bukan menjual sekedar makanan".ia senantiasa menyampaikan betapa setiap karyawan perlu memberi memori yang kuat tentang restoran dan suasana disini.
dengan kompetisi yang begini keras, produk dan jasa yang kita sajikan perlu bisa membuat impact dalam kehidupan pelanggan, misalnya saat pakaian yang kita jual dipilih seorang remaja untuk first date-nya.
karyawan "ada" karena mereka harus menebarkan misi perusahaan. setiap karyawan perlu merasa bahwa mereka superman yang bisa menebar pengaruh positif di benak setiap pelanggan.
inilah alasannya mengapa kita perlu menekankan bahwa setiap karyawan berharga dan "smart" karena mereka pun diharapkan bertenaga ekstra untuk memberikan servis beyond expectations.
bill mixon, president of universal hospital services, menekankan bahwa untuk mendapatkan self respect karyawan, kita perlu menunjukan respek terhadap diri kita sendiri terlebih dahulu.
demi merespek karyawan, starbucks memastikan bahwa tidak ada fasilitas ekstra untuk para eksekutif "semua terbang dengan kelas ekonomi",
katanya bangga. "all employees are called 'partner' and there is no separation in any way of partners and the management team".
kita pun bisa menyebarkan rasa percaya yang lebih besar sehingga rasa percaya berkembang antara satu karyawan dengan yang lain.
kita perlu meyakini benar bahwa upaya me-"manusiakan"-kan karyawan, misalnya mendengarkan aspirasi karyawan melalui rapat-rapat terbuka dan membiasakan setiap orang berpendapat,
akan lebih cepat dalam meningkatkan produksi.

No comments:

Post a Comment