Sunday, 6 October 2013

Adakah Tokoh Zionis di Indonesia..?


 Tokoh Zionis di Indonesia, orang Indonesia asli, saya bisa tegaskan jika memang ada. Namanya mungkin saya tidak usah sebut lagi karena sudah banyak orang yang mengetahuinya. Mantan presiden negeri kita ini menerima Medal of Valor (Medali Pelindung Yahudi Dunia) dari petinggi Yahudi AS akhir Mei lalu di AS.
Untuk bisa memilah mana orang Indonesia yang mendukung Zionis dan mana yang tidak sesungguhnya sangat mudah dan sederhana. Jika seseorang itu dalam berpikir dan bertindak menguntungkan kepentingan Yahudi atau Zionis Internasional, dalam hal apa pun, maka dia sesungguhnya telah menunjukkan kepada kita jika dia melayani kepentingan Zionis alias menjadi pelayan Zionis. Bisa jadi dia melakukannya tanpa sadar atau bahkan dengan kesadaran penuh.
Di Indonesia, mereka ini tergabung dalam kubu liberalis, yang menganggap semua agama itu sama dan menjunjung tinggi HAM, Pluralisme, dan Feminisme di atas segalanya termasuk agama Islam. Saya yakin kita semua sudah paham siapa saja mereka.
Dalam tataran politik, banyak pejabat-pejabat kita—entah sadar atau tidak—bekerja demi kepentingan Zionis Internasional. Seperti misalnya dalam kasus perombakan UUD 1945 menjadi konstitusi negara yang sangat pro liberalisme dan kapitalisme, kasus Blok Cepu yang diserahkan kepada Exxon Mobil padahal banyak orang Indonesia mampu mengolahnya, kasus BLBI di mana mereka tidak setuju jika kasus ini terus diusut hingga tuntas, dan banyak kasus-kasus lainnya.
Perekonomian Indonesia sejak kekayaan alam negeri ini dijual oleh Mafia Berkeley-nya Suharto di tahun 1967 hingga detik ini memang dikuasai jaringan Zionis Internasional. Di sekeliling SBY-JK sekarang banyak para kacung-kacung IMF dan budak pasar bebas (Neo Imperialisme) yang terus menjaga agar perekonomian negeri ini terus berada dalam genggaman Zionis Internasional.
Menghadapi Pemilu 2009, di mana sekarang banyak orang yang mengiklankan diri sebagai calon pemimpin alternatif Indonesia, maka kita harus jeli melihat siapa dia. Adakah mereka mengagendakan pengembalian kekayaan alam Indonesia ke tangan rakyat Indonesia sendiri? Adakah agenda nasionalisasi atau peninjauan kembali kontrak karya perusahaan-perusahaan asing di negeri ini menjadi prioritas kerja mereka? Jika ada, maka orang ini patut didukung karena sudah berada di atas rel yang benar. Tidak perduli dia itu muda atau tua, bergelar doktor atau bukan
Wallahu’alam bishawab.Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

sumber (warningout.blogspot.com)

No comments:

Post a Comment